Senin, 04 Januari 2016
Makanan Sehat untuk Mencegah Depresi
Gangguan kecemasan dan depresi secara fisik sering tidak tampak, namun siksaan bagi pengidapnya sangat berat. Setiap detik kehidupan penderita gangguan kecemasan disesaki oleh kekhawatiran, ketakutan dan kematian. Tidak hanya pikiran mereka yang terganggu tapi juga fisik. Sakit kepala, sakit perut dan tubuh makin kurus dari hari kehari, kegembiraan hidup musnah, hidup terasa hambar.
Meskipun obat-obat baru ditemukan untuk mengatasi masalah kecemasan dan depresi, efektifitasnya pada setiap penderita berbeda-beda. Di sisi lain, efek sampingnya sering tak tertahankan. Penderita menjadi gelisah atau sebaliknya mengantuk dan lemas, Akibatnya penderita malas berobat atau mencari pengobatan alternatif.
Sebenarnya alam telah menyediakan obatnya. Sebagaimana dibahas dalam majalah Newsweek terbitan Februari 2005 pelbagai jenis makanan yang mengandung zat gizi tertentu bisa memperbaiki suasana hati serta meringankan gangguan kecemasan dan depresi.
Omega 3
Makanan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti kacang-kacangan serta lemak ikan misalnya ikan salmon, tuna, trout dan mackarel, dinilai sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan depresi. Suatu penelitian yang dilakukan Joseph Hibbeln peneliti senior dari NIH tahun 1999 menunjukkan, pasien manik depresif yang mendapat suplemen berupa kapsul asam lemak omega 3, lebih jarang kambuh dibanding pasien yang hanya mendapat obat.
Dia juga menemukan bahwa penduduk Finlandia yang makan ikan minimal dua kali seminggu mengalami penurunan risiko depresi 50 %. Hal itu mungkin karena 60 % massa padat otak terdiri dari lemak. ” Omega 3 tampaknya merupakan zat gizi penting bagi fungsi optimal otak,” papar Hibbel. Keuntungan lain, asam lemak ikan melindungi jantung.
Karbohidrat
Karbohidrat memicu lepasnya insulin kealiran darah. Hormon itu membersihkan darah dari asam amino kecuali triptofan yang merupakan cikal bakal serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter yang mampu mengurangi rasa nyeri, mengendalikan nafsu makan, dan memberi rasa tenang. Karbihidrat kompleks, dikenal sebagai bahan makanan yang menenangkan. Sumber karbohidrat, antara lain gandum, beras, kentang, pasta buah-buah, ikan salmon, brokoli, serta labu.
Selenium
Mineral selenium termasuk kedalam kelompok zat gizi mikro yang berperan sangat besar dalam sistem kerja biologis tubuh seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan otak dan sebagai anti oksidan. Kekurangan selenium akan membuat seseorang menjadi mudah cemas uring-uringan, dan depresif.
Untuk mengatasi gangguan kecemasannya para penderita harus mengkonsumsi makanan sumber selenium yang umunya adalah makanan berprotein tinggi seperti ikan, kerang-kerangan, daging ternak, telur, ayam, tempe, tahu dan yogurt.
Asam folat
Para penderita depresi biasanya juga kekurangan asam folat. Vitamin ini mampu menurunkan kadar homosistein yang dihubungkan dengan kejadian depresi. Makanan kaya asam folat seperti kacang kedelai terbukti meningkatkan aktifitas dopamin dan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi mengenai rasa kenang, rasa sakit, terkejut, atau keingin tahuan lain di otak.
Sayuran seperti bit, bayam, bok cho, kubis, brokoli, kacang-kacangan, lentil, serta buah jeruk merupakan sumber makanan yang kaya asam folat.
Niasin dan Magnesium
Zat gizi mikro lain yang penting untuk mengatasi gangguan kecemasan dan depresi adalah Niasin dan Magnesium. Niasin yang merupakan satu jenis vitamin B ini, mengurangi rasa cemas atau panik dengan cara memperbaiki fungsi sel saraf. Sedangkan magnesium bekerja dengan menggurangi ketegangan pada otot.
Sumber niasin adalah beras merah, bayam, tuna, daging kambing, gandum, kacang-kacangan dan buah delima. Sementara Magnesium bisa didapat dari bayam, coklat, biji labu, biji bunga matahari, kerang dan alpokat.
Jadi jangan putus asa. Jika efek samping obat tak tertahankan atau tak mempan lagi, masih ada alternatif lain yaitu makanan sehat yang bisa menghilangkan rasa cemas dan depresi. Semuanya bahkan dapat diperoleh dengan mudah disekitar kita. (aw/mhs)
Langganan:
Postingan (Atom)